Pohon Sawo di Zona Agroforestri II |
Nama Pohon : Sawo
Nama Latin : Manilkara zapota (L.) P. Royen
Nama Daerah/Lokal : Blimbing Legi (Jawa); Belimbing
Amis (Sunda); Balireng (Bugis); Bainang Sulapa (Makassar)
Taksonomi
Kingdom |
: Plantae |
Divisi |
: Tracheophyta |
Kelas |
: Magnoliopsida |
Ordo |
: Ericales |
Famili |
: Sapotaceae |
Genus |
: Manlikara Adans |
Spesies |
: Manilkara Zapota (L.) P. Royen |
Daerah Penyebaran: Tersebar hampir seluruh Indonesia
Habitus : Pohon yang besar dan rindang, dapat tumbuh
hingga setinggi 30-40 m. Bercabang rendah, batang sawo manila berkulit kasar
abu-abu kehitaman sampai cokelat tua.
Kegunaan
- Kebanyakan buah sawo dimakan dalam keadaan segar sebagai buah meja
- Kayu sawo berkualitas bagus, tergolong kayu keras dan berat, dengan tekstur halus dan pola warna yang menarik. Kayu ini terutama disukai sebagai bahan perabot dan ukir-ukiran, termasuk untuk pembuatan patung, karena sifatnya yang mudah dikerjakan dan mudah dipelitur dengan hasil yang baik. Kayu sawo memiliki keawetan yang baik, tahan terhadap serangan jamur dan serangga. Kayu ini juga merupakan favorit anak-anak di Jawa untuk membuat gasing.
wikipedia.org. (2021,
September 24). Sawo manila. Retrieved from wikipedia.org: https://id.wikipedia.org/wiki/Sawo_manila
Tidak ada komentar:
Posting Komentar