Pohon Nangka di Zona Agroforestri II |
Nama Pohon : Nangka
Nama Latin : Artocarpus
heterophyllus
Nama Daerah/Lokal : Nongko, Nangka (Jawa, Gorontalo);
Anane (Ambon); Lumasa, Malasa (Lampung); Nangka (Sunda); Nanal, Krour (Irian
Jaya)
Taksonomi
Kingdom |
: Plantae |
Divisi |
: Magnoliphyta |
Kelas |
: Magnoliopsida |
Ordo |
: Rosales |
Famili |
: Moraceae |
Genus |
: Artocarpus |
Spesies |
: Artocarpus heterophyllus |
Daerah Penyebaran : Tersebar hampir seluruh Indonesia
Kegunaan
Habitus : Pohon nangka umumnya berukuran sedang,
sampai sekitar 20 m tingginya, walaupun ada yang mencapai 30 meter. Batang
bulat silindris, sampai berdiameter sekitar 1 meter. Tajuknya padat dan lebat,
melebar dan membulat apabila di tempat terbuka
Batang Nangka |
- Nangka terutama dipanen buahnya. "Daging buah" yang matang sering kali dimakan dalam keadaan segar, dicampur dalam es, dihaluskan menjadi minuman (jus), atau diolah menjadi aneka jenis makanan daerah: dodol nangka, kolak nangka, selai nangka, nangka-goreng-tepung, keripik nangka, dan lain-lain
- Daun-daun nangka merupakan pakan ternak yang disukai kambing, domba maupun sapi.
- Kulit batangnya yang berserat, dapat digunakan sebagai bahan tali dan pada masa lalu juga dijadikan bahan pakaian.
- Kayunya
berwarna kuning di bagian teras, berkualitas baik dan mudah dikerjakan. Kayu
ini cukup kuat, awet dan tahan terhadap serangan rayap atau jamur, serta
memiliki pola yang menarik, gampang mengilap apabila diserut halus dan digosok
dengan minyak. Karena itu kayu nangka kerap dijadikan perkakas rumah tangga,
mebel, konstruksi bangunan, konstruksi kapal sampai ke alat musik.
Daun Nangka
Lokasi Pohon : Zona Agroforestri II dan Zona Agroforestri III
wikipedia.org. (2021,
September 21). Nangka. Retrieved from wikipedia.org:
https://id.wikipedia.org/wiki/Nangka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar