Pohon Ketapang di Zona Agroforestri II |
Nama Pohon : Ketapang
Nama Latin : Terminalia cattapa L.
Nama Daerah/Lokal : Joko (Jawa); Jaho (Lampung); Jao
(Sumatera Barat); Antalun (Aceh); Punggiru (Kalimantan Timur); Layoli (Sulawesi
Selatan); Krismitan (NTT)
Taksonomi
Kingdom |
: Plantae |
Divisi |
: Magnoliophyta |
Kelas |
: Magnoliopsida |
Ordo |
: Myrtales |
Famili |
: Combretaceae |
Genus |
: Terminalia |
Spesies |
: Terminalia cattapa |
Daerah Penyebaran : Sumatera, Jawa, Bali, Sulawesi Tengah, Maluku, Kalimantan Timur
Habitus : Tinggi pohon Ketapang mencapai 50 meter
dengan diameter mencapai 2 meter, memiliki bainr besar, ranting-ranting muda
menebal, bertekstur agak kasar, berwarna coklat muda pucat atau kuning jerami.
Kegunaan
- Kayu Ketapang digunakan untuk bahan bangunan ringan, rangka pintu jendela, lantai, mebel, alat pertanian, tangkai alat, perahu, kayu lapis, pulp kertas, dan kayu energi.
- Pohon ketapang mempunyai kandungan tanin didalam daun dan kulit batangnya. Senyawa tanin dikenal sebagai pewarna hitam jika dilarutkan. Pewarna ini dapat dimanfaatkan untuk berbagai kebutuhan, misalnya industri tekstil.
- Sebagai penetral pH Air. Daun tanaman ini diambil kemudian dimasukkan ke dalam air untuk menetralkan pH-nya. Air yang mempunyai pH netral diketahui sangat baik sebagai media memelihara ikan terutama ikan cupang
Daun Ketapang |
Tahun Tanam : 2017
Lokasi Pohon : Zona Agroforestri II
Badan Penelitian
dan Pengembangan Kehutanan. (2004). ATLAS KAYU INDONESIA JILID III.
Bogor: Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan.
rimbakita.com.
(n.d.). Pohon Ketapang – Taksonomi, Morfologi, Sebaran, Habitat &
Manfaat. Retrieved from rimbakita.com: https://rimbakita.com/pohon-ketapang/
Mantab kang
BalasHapus